Canva
Canva, platform desain grafis yang telah menjadi favorit para profesional marketing, desainer, dan individu yang ingin membuat desain grafis yang menarik, memiliki sejarah yang cukup menarik.
Canva pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 oleh co-founder dan CEO Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams. Ide awal untuk membuat Canva muncul ketika Perkins merasa kesulitan dalam membuat presentasi untuk kelasnya di kampus. Dia merasa bahwa program desain yang tersedia saat itu terlalu sulit untuk digunakan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan desain yang canggih.
Obrecht dan Adams kemudian bergabung dengan Perkins dan bersama-sama mereka berhasil mengembangkan Canva menjadi sebuah platform yang mudah digunakan dan memberikan akses ke ribuan template desain yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Canva pertama kali diluncurkan secara beta pada tahun 2013 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu platform desain grafis terpopuler di dunia.
Tidak hanya mudah digunakan, Canva juga memiliki fitur colaboration yang memungkinkan beberapa orang untuk berkolaborasi dalam membuat sebuah desain. Fitur ini sangat berguna bagi para profesional yang bekerja dalam tim dan ingin membuat desain bersama-sama.
Selain itu, Canva juga merilis aplikasi seluler untuk iOS dan Android pada tahun 2016, yang memungkinkan pengguna untuk membuat desain grafis dari mana saja dengan mudah. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang sama dengan versi webnya, sehingga pengguna tidak akan merasa terbatas dalam membuat desain grafis ketika berada di luar kantor atau di tempat lain.
Overall, Canva merupakan platform desain grafis yang sangat mudah digunakan dan memberikan akses ke ribuan template yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Fitur colaboration yang disediakan juga memudahkan para profesional yang bekerja dalam tim untuk membuat desain bersama-sama. Dengan diluncurkannya aplikasi seluler pada tahun 2016, pengguna juga dapat membuat desain grafis dari mana saja dengan mudah.